PDIP, yang dikenal dengan militansinya, menegaskan tidak akan bergabung dengan koalisi pendukung Ridwan Kamil-Suswono. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Adian Napitupulu, menyatakan bahwa partainya tetap akan berdiri sendiri dan tidak bisa “dibeli.” PDIP berkomitmen untuk memperjuangkan demokrasi yang sehat dan menolak segala bentuk praktik politik yang dinilai tidak transparan dan adil.
“Kami tidak akan bergabung dalam koalisi yang hanya mengejar kemenangan dengan mengorbankan prinsip-prinsip demokrasi. PDIP adalah partai yang menjunjung tinggi integritas, dan kami akan terus berada di pihak rakyat,” tegas Adian.
Dengan dinamika politik yang semakin kompleks di Jakarta, Pilkada 2024 diperkirakan akan menjadi salah satu kontestasi politik paling menarik dan penuh intrik dalam sejarah politik Indonesia. (yo)