Faktakalbar.id, SANGGAU – Gawai Dayak Nosu Minu Podi ke-XXI yang digelar di Rumah Betang Dori’ Mpulor, Desa Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Senin (07/07/2025), menjadi momentum memperkuat warisan budaya sekaligus mempererat persatuan masyarakat Dayak di tengah arus modernisasi.
Baca Juga: Polres Sanggau Bongkar Aktivitas PETI di Sungai Kapuas, 4 Orang Diamankan
Perayaan ini dihadiri ratusan warga yang mengenakan pakaian adat khas Dayak.
Anak-anak, pemuda, hingga tetua adat turut serta dalam prosesi pembukaan yang berlangsung khidmat, diiringi suara gong dan tarian tradisional untuk menyambut kedatangan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan, Bupati Sanggau Yohanes Ontot, dan Wakil Bupati Susana Herpena.
Dalam sambutannya, Krisantus mengajak masyarakat Dayak untuk siap menghadapi era digital tanpa melupakan jati diri budaya.
“Hanya dengan menjaga identitas dan merawat budaya, kita tidak akan punah ditelan arus teknologi,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Gawai yang dinilainya semakin terorganisir dan menarik.
“Saya menyaksikan antusiasme luar biasa dari para kontingen. Semua hadir dengan semangat kebersamaan,” kata Krisantus.
Sementara itu, Bupati Sanggau Yohanes Ontot menegaskan bahwa Gawai bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan peringatan penting tentang pentingnya menjaga adat sebagai fondasi identitas.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id