Kalbar Darurat Mafia Tambang

Di Lapak Sopang ‘Fariz’, Pembeli Bisa Pangkong Sotong Sendiri

BULAN Ramadan selalu membawa suasana yang berbeda di Kota Pontianak, terutama di sudut-sudut jalan yang dipenuhi oleh pedagang kuliner musiman sepanjang bulan puasa. Sotong pangkong menjadi satu di antara jajanan khas yang diburu penikmat kuliner. Sotong pangkong adalah cumi kering yang dibakar dan dipipihkan menggunakan palu. Istilah “pangkong” sendiri berasal dari bahasa Melayu Pontianak yang berarti memipihkan atau memukul hingga pipih. Teknik pengolahan yang khas ini memberikan tekstur yang unik pada cumi kering. Untuk menambah sensasi rasa nikmat, sotong pangkong disajikan dengan sambal. Jajanan ini bisa dengan mudah ditemukan di sepanjang Jalan Merdeka yang menjadi sentra pedagang kaki lima yang menjajakan sotong pangkong setiap malam selama bulan Ramadan.

 

Salah satu yang mencuri perhatian adalah lapak Sotong Pangkong ‘Fariz’ milik Muhyi (28), yang sudah tiga tahun berjualan di Jalan Merdeka, tepatnya di seberang Toko Krimkek. Muhyi dengan ramah menyambut setiap pengunjung yang datang ke lapaknya. Sotong pangkong, sajian khas yang ia tawarkan, menjadi daya tarik bagi pengunjung yang penasaran dengan kuliner unik ini. Berbeda dari lapak sotong pangkong lainnya, ia memberikan kesempatan kepada pengunjung yang ingin menikmati sotong pangkong buatan sendiri.

 

“Kami menawarkan pilihan kepada pengunjung, apakah mau dibuatkan atau mereka ingin membuat sendiri. Jadi mereka bebas memilih ukuran sesuai dengan keinginan, kemudian membakar dan memangkong sotongnya sendiri,” ungkap Muhyi saat ditemui di lapak miliknya, Sabtu (15/3) malam.

 

Pilihan untuk membuat sotong pangkong sendiri bagi pengunjung, karena ia ingin konsumennya bisa merasakan sensasi membuat sotong pangkong dan mencicipi hasil buatannya sendiri.

 

“Kadang ada konsumen yang suka sotongnya di pangkong sampai remuk dan renyah, tetapi ada juga yang suka setengah remuk,” kata Muhyi.

 

Di lapak Sotong Pangkong Fariz, sotong pangkong yang ditawarkan bervariasi, tergantung ukuran. Untuk kisaran harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp100 ribu. Muhyi bilang, kebanyakan konsumen memilih sotong dengan harga antara Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.

 

“Rata-rata konsumen memilih yang sedang-sedang saja, tapi kami tetap menyediakan berbagai ukuran untuk memenuhi selera semua pelanggan,” jelasnya.

 

Tak hanya sotongnya yang menggoda, Muhyi juga menyediakan dua jenis sambal sebagai pelengkap, yakni sambal pedas ebi dan sambal kacang. Kedua jenis sambal ini memberikan sensasi rasa yang berbeda, membuat sotong pangkong semakin nikmat disantap.

IKUTI FAKTA KALBAR DI GOOGLE NEWS