Pontianak- Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) XIII Kalbar akan digelar 19 – 26 November nanti. Untuk cabang olah raga Futsal mendapatkan perhatian khusus dari sisi pengamanan dan kesiapan venue, GOR Pangsuma.
Oleh karena itu, KONI Kalimantan Barat bersama Polresta Pontianak, dari panitia Porprov Futsal serta Disporapar menggelar pertemuan dan peninjuan GOR Pangsuma, Selasa (25/10).Selain Futsal, cabang olah raga lain yang juga menggunakan GOR Pangsuma adalah Bola Volley,Bola Tangan,Drum Band.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan evaluasi dari sisi keamanan dan kesiapan venue pelaksanaan pertandingan Futsal Porprov XII tahun 2018. Panitia Cabor Futsal, Ferry Pangkey mengatakan bahwa dari kebiasaan laga Futsal Porprov, eskalasi dan tensi penonton ada pada babak enambelas besar.
“Di enambelas besar, masing-masing pendukung sudah tampak eskalasi penonton termasuk tensinya.Oleh karena itu kami menekankan perlunya kesiapan pengamanan di posisi ini, selain hal-hal lain seperti enam pintu GOR Pangsuma yang dibuka, pengamanan dan pemeriksaan bawaan penonton saat masuk, jalur kedatangan dan kepulangan kontingen.Kapasitas gedung, jalur transportasi dan evakuasi medis/ambulan,dimana pada Porprov XII lalu masih timbul permasalahan,” papar Ferry.
Diungkapkan pula dalam pertemuan tersebut,agar selama pertandingan berlangsung aman dan lancar,maka antisipasi atas potensi kerawanan dengan rancangan penempatan aparat keamanan untuk mengcover segala sisi lapangan, namun tetap mempertanahankan psikologis penonton tidak merasa terganggu.
Disampaikan juga oleh Panitia Futsal, dalam rangka pencegahan keributan, setiap tim baik pelatih,manager dan kapten tim menandatangani pakta intergritas agar tetap menjunjung sportifitas,termasuk para wasit.
Persoalan parkir kendaraan juga menjadi sorotan dalam pertemuan dan peninjauan GOR Pangsuma, karena kerap parkir kendaraan justru menutup jalur akses ke pintu utama venue, menutup akses medik dan ambulance maupun tamu VIP. (rfk)