Pontianak- Meskipun Pontianak dalam kondisi berhujan, namun buntut persoalan tingginya harga tiket dalam rangkaian acara Pesona Kulminasi di Taman Alun Kapuas, masih terus memanas, sepanas Kulminasi.
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin memastikan Selasa (27/9) pukul 09:00 WIB memanggil pihak terlibat, untuk duduk bersama membahas polemik yang kini menjadi liar ditataran masyarakat. “Hari Selasa kami akan rapat bersama. Saya sudah undang semua pihak terlibat. Dari dewan akan dihadiri Komisi I, II, III dan IV,” ujar Satarudin, Senin (26/9).
Untuk perwakilan dari Pemkot Pontianak ditujukan pada Sekda, Asisten Administrasi Umum, Kadisporapar, Kepala BKD, panitia peringatan kulminasi, beserta EO Sporta Indonesia, diminta hadir dalam rapat bersama ini.
Ia ingin mendengar penjelasan dari semua pihak. Termasuk EO, sebagai pelaksana di lapangan. Kata Satar, giat ini menggunakan APBD. Utamanya untuk dilokasi Tugu Khatulistiwa. Ia juga mau melihat data detail, berapa jumlah pengunjung diacara tersebut. Jika tidak ramai dihadiri masyarakat, akan menjadi bahan catatan Dispora untuk melakukan evaluasi di tahun depan.
Mengenai kegiatan rangkaian Pesona Kulminasi di Taman Alun Kapuas, sudah bukan rahasia banyak pengunjung mengeluh. Utamanya soal patokan tarif yang begitu mahal untuk masuk ke dalam acara, karena ada artis ibu kota mengisi acara tersebut.
Ia agak kesal dengan bunyi tarif tiket yang dipatok panitia begitu tinggi diacara ini. Dari informasinya, juga terdapat stand di dalamnya. Tentunya juga melibatkan UMKM. “Jika biaya masuk mahal, akan berdampak pada para pedagang di dalam. Apakah laku dagangan mereka sementara tarif masuk mahal. Alih-alih kita menumbuhkan ekonomi pasca covid, justru UMKM kita bisa tiarap,” tegasnya.
Satar juga akan menanyakan soal penempatan stand disana. Apakah disewakan dan berbayar. Jika ada tarif sewa, berapa harganya? Apakah pelaku UMKM dikenakan tarif juga?. “Jika ia berapa besarannya? Saya juga mau menanyakan soal sponsor yang ikut serta dalam acara ini. Berapa yang digelontorkan?,” tandasnya.(rfk)