Bukan Judi, Ini 5 Strategi Cuan Bermain Saham untuk Pemula agar Tidak Boncos

"Ingin terjun ke pasar modal tapi takut rugi? Simak 5 tips bermain saham yang aman dan menguntungkan, mulai dari manajemen modal hingga kontrol emosi."
Ingin terjun ke pasar modal tapi takut rugi? Simak 5 tips bermain saham yang aman dan menguntungkan, mulai dari manajemen modal hingga kontrol emosi. (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Pasar saham seringkali menjadi magnet bagi mereka yang ingin mengembangkan kekayaan atau mencari penghasilan tambahan.

Istilah High Risk, High Return memang benar adanya; potensi keuntungan yang besar selalu beriringan dengan risiko kerugian yang nyata.

Sayangnya, banyak pemula yang terjun tanpa bekal pengetahuan, menganggap saham sebagai ajang pertaruhan instan, yang akhirnya justru menyebabkan kerugian besar.

Agar perjalanan investasi Anda tidak berakhir dengan penyesalan, berikut adalah 5 tips dan trik bermain saham yang wajib dipahami oleh setiap pemula.

Baca Juga: Gubernur dan Direktur Utama Bank Kalbar Raih Penghargaan GRC Awards 2025, Bukti Komitmen Kuat Pemegang Saham

1. Gunakan “Uang Dingin” Sepenuhnya

Aturan emas yang tidak boleh ditawar dalam bermain saham adalah hanya menggunakan “uang dingin”.

Uang dingin adalah dana menganggur yang tidak akan Anda gunakan untuk kebutuhan pokok dalam jangka waktu dekat, seperti uang belanja, biaya sekolah anak, atau dana darurat.

Menggunakan uang dingin akan membuat psikologis Anda jauh lebih tenang saat menghadapi fluktuasi pasar yang naik-turun, sehingga keputusan jual atau beli yang Anda ambil didasarkan pada analisis logis, bukan karena panik harus segera mencairkan uang untuk membayar tagihan.

2. Kenali Profil Risiko dan Gaya Investasi

Sebelum membeli satu lot saham pun, Anda harus jujur mengenali diri sendiri apakah Anda seorang investor atau trader.

Investor cenderung menanam modal untuk jangka panjang (tahunan) dengan fokus pada fundamental perusahaan yang sehat dan pembagian dividen, sedangkan trader memanfaatkan pergerakan harga harian atau mingguan untuk mencari keuntungan jangka pendek.

Mencampuradukkan kedua gaya ini adalah kesalahan fatal; misalnya, berniat trading tapi saat harga turun malah mendadak jadi “investor dadakan” karena enggan merealisasikan kerugian, yang akhirnya membuat modal Anda tertahan (nyangkut) bertahun-tahun di saham yang buruk.

3. Jangan Membeli Kucing dalam Karung

Membeli saham hanya karena ikut-ikutan teman atau mendengar rekomendasi influencer tanpa analisis sendiri adalah jalan tercepat menuju kebangkrutan.

Wajib hukumnya bagi Anda untuk melakukan analisis, baik itu Analisis Fundamental (membedah laporan keuangan, laba rugi, dan prospek bisnis) maupun Analisis Teknikal (membaca grafik harga untuk menentukan titik beli dan jual).

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id