Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Di tengah ritme hidup yang serba cepat, banyak orang masih merasa bersalah saat ingin mengambil jarak dari anak, pasangan, atau teman. Padahal, menurut para ahli kesehatan mental, memberi ruang bagi diri sendiri bukanlah bentuk egoisme, melainkan kebutuhan dasar agar otak bisa beristirahat dan kembali berfungsi optimal.
Neuropsikolog Sanam Hafeez, menjelaskan bahwa “Me Time” bekerja sebagai perlindungan alami bagi Jaga Kesehatan Mental.
“Otak hanya bisa berada dalam kondisi reaktif untuk waktu tertentu sebelum akhirnya kelelahan,” ujarnya, melansir Real Simple.
Ketika kita terus merespons tuntutan, sirkuit stres tetap aktif, membuat korteks prefrontal—bagian otak yang mengatur fokus dan pengambilan keputusan—menurun performanya. Akibatnya, fokus menurun, emosi mudah meledak, dan hal kecil terasa jauh lebih besar.
Baca Juga: Jangan Malu Dibilang ‘Cengeng’, Ini 4 Manfaat Ajaib Menangis untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Mengapa Me Time Penting untuk Otak?
Hafeez mengatakan, jeda singkat tanpa stimulasi justru mampu membantu otak ‘mengatur ulang’.
Penelitian menunjukkan bahwa istirahat mental memulihkan default mode network.
Jaringan ini adalah sistem internal otak yang aktif saat kita melamun atau tidak terlibat dalam tugas berat.
Jaringan ini berperan dalam refleksi, kreativitas, dan pemecahan masalah.
Ketika otak mendapat jeda, hormon stres menurun, kemampuan mengatur emosi membaik, dan pikiran menjadi lebih jernih.
Hafeez menegaskan bahwa fungsi utama waktu sendiri bukanlah kabur dari masalah, melainkan pemulihan.
Berikut ini beberapa Manfaat Me Time untuk Jaga Kesehatan Mental:
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















