Tanggap Darurat Sumatera, TNI AD Kerahkan 21 Ribu Personel dan Kirim Jembatan Bailey

Truk Zeni AD Yonzikon 13 memuat bantuan logistik dan peralatan berat ke kapal TNI AL untuk dikirim ke lokasi bencana di Sumatera. (Dok. Dispen TNI AD)
Truk Zeni AD Yonzikon 13 memuat bantuan logistik dan peralatan berat ke kapal TNI AL untuk dikirim ke lokasi bencana di Sumatera. (Dok. Dispen TNI AD)

Faktakalbar.id, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bergerak cepat merespons bencana hidrometeorologi yang mengepung Pulau Sumatera.

Sebanyak 21.707 personel dikerahkan secara masif untuk menanggulangi dampak banjir bandang dan tanah longsor yang melumpuhkan Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Minggu (30/11/25).

Baca Juga: Darurat Banjir Sumatera Meluas, Koalisi Sipil Aceh Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional

Operasi Kemanusiaan ini tidak hanya melibatkan pengerahan pasukan, tetapi juga mobilisasi alat berat dan logistik skala besar.

Bantuan didistribusikan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules dan jalur laut menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) serta Kapal ADRI.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Kolonel Inf Donny Pramono, menegaskan bahwa mobilisasi ini adalah wujud nyata kehadiran negara melalui TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“TNI AD terus memantau perkembangan di tiga wilayah terdampak. Bantuan ini merupakan tahap awal dan akan ditambah sesuai kebutuhan di lapangan. Prajurit juga dikerahkan untuk membantu evakuasi, membuka akses, dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar,” ujar Donny.

Fokus operasi mencakup evakuasi warga, pendirian dapur lapangan, hingga pembukaan akses wilayah terisolasi. Untuk menembus medan sulit, TNI AD mengirimkan alat-alat zeni tempur canggih. P

ada pengiriman Senin (1/12/25), KRI dijadwalkan mengangkut mobil Reverse Osmosis (penjernih air), ekskavator, buldoser, hingga Jembatan Bailey untuk menyambung akses yang putus.

Baca Juga: Banjir Sumatera Dituding Akibat Tambang Ilegal, Wamen ESDM: Satgas PKH Sedang Lakukan Pemetaan

Distribusi Kekuatan di Tiga Provinsi

Berdasarkan data lapangan, distribusi kekuatan TNI AD terbagi di tiga titik krusial. Di Aceh, Kodam Iskandar Muda mengerahkan 6.922 personel lengkap dengan perahu karet (LCR) dan helikopter untuk evakuasi.

Di Sumatera Utara, Kodam I/Bukit Barisan menerjunkan 7.529 personel untuk pemulihan fasilitas umum.

Sementara itu, di Sumatera Barat, sebanyak 5.731 personel dikerahkan dengan dukungan alat berat ekstra untuk menangani dampak banjir bandang yang parah.

Selain dukungan fisik, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) juga menyalurkan bantuan dana bahan makanan senilai total Rp650 juta yang dibagi untuk ketiga provinsi terdampak.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id