Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Sariawan atau stomatitis aphtosa mungkin terlihat sepele, namun kehadirannya bisa sangat mengganggu kualitas hidup.
Luka kecil di dalam mulut ini membuat aktivitas sederhana seperti makan, minum, bahkan berbicara menjadi momen yang menyiksa.
Banyak orang Indonesia yang langsung mengaitkan sariawan dengan “panas dalam” atau kurang minum air putih.
Padahal, secara medis, pemicu sariawan sangatlah beragam dan sering kali berkaitan dengan gaya hidup atau kondisi tubuh yang tidak kita sadari.
Baca Juga: 4 Pertolongan Pertama Sakit Gigi Paling Ampuh yang Bisa Dilakukan di Rumah
Memahami akar masalahnya adalah kunci agar luka menyebalkan ini tidak datang berulang kali.
Berikut adalah 5 penyebab utama munculnya sariawan yang perlu Anda ketahui:
1. Cedera Fisik atau Trauma pada Mulut
Penyebab paling umum sariawan sebenarnya adalah luka fisik yang tidak disengaja.
Hal ini bisa terjadi karena pipi atau lidah yang tergigit saat makan terburu-buru, atau penggunaan sikat gigi yang terlalu keras hingga melukai gusi.
Selain itu, penggunaan kawat gigi (behel) yang bergesekan terus-menerus dengan dinding mulut juga sering menjadi biang keladi munculnya luka yang kemudian berkembang menjadi sariawan.
2. Sensitivitas Terhadap Makanan Tertentu
Bagi sebagian orang, jaringan lunak di dalam mulut sangat sensitif terhadap jenis makanan tertentu.
Makanan yang terlalu pedas, asam, atau asin dapat memicu iritasi pada selaput lendir mulut.
Buah-buahan dengan tingkat keasaman tinggi seperti nanas, jeruk, atau stroberi, serta makanan yang memiliki tekstur tajam seperti keripik, sering kali menjadi pemicu munculnya sariawan jika dikonsumsi secara berlebihan.
3. Kekurangan Nutrisi Penting
Tubuh yang kekurangan asupan vitamin dan mineral tertentu akan memberikan sinyal, salah satunya melalui kesehatan mulut.
Sariawan yang muncul terus-menerus bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kekurangan Vitamin B12, seng (zinc), folat, atau zat besi.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















