Ada berbagai faktor penyebab air kotor yang tidak terlihat mata namun bisa berdampak serius, merusak sistem pompa air hingga saluran pipa di rumah Anda.
Baca Juga: Tumbler Tak Pernah Diganti 10 Tahun, Pria Taiwan Meninggal karena Racun Logam
Mengutip Home Steril, berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diwaspadai:
- Endapan Pasir dan Lumpur Jika Anda menggunakan air tanah atau sumur, kemungkinan besar ada partikel pasir dan lumpur halus yang ikut terbawa saat pompa bekerja. Jika tidak disaring dengan baik, endapan ini dapat menumpuk dan menyumbat pompa serta saluran pipa.
- Kandungan Klorin dan Zat Kimia Berlebih Air dari PDAM sebagian besar mengandung klorin untuk membunuh bakteri. Akan tetapi, kadar klorin yang terlalu tinggi dapat bersifat korosif, menyebabkan korosi pada pipa logam, dan merusak komponen internal pompa air.
- Akar Pohon yang Merusak Pipa Akar pohon yang tumbuh di sekitar rumah memiliki kemampuan mencari sumber kelembapan. Akar ini bisa tumbuh menembus ke dalam pipa air, menyebabkan retakan dan penyumbatan, yang pada akhirnya merusak sistem distribusi air.
- Pipa Tua dan Karatan Pipa yang sudah berusia tua, terutama yang terbuat dari logam, rentan mengalami korosi atau karatan. Partikel karat ini akan larut ke dalam air, mengotorinya dan merusak bagian dalam komponen pompa air.
Jika tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah di atas bisa menyebabkan berbagai kerusakan serius pada pompa air dan pipa di rumah Anda.
Baca Juga: 6 Bahan Sederhana untuk Cara Membersihkan Toren Air dari Lumut, Termasuk Cuka dan Garam
Dampak Air Kotor pada Pompa Air
Jangan sepelekan penggunaan air kotor. Tanpa penyaringan yang baik, pompa air di rumah Anda bisa lebih cepat rusak. Berikut dampaknya:
- Penyumbatan dan Penurunan Performa: Endapan pasir, lumpur, atau kerak zat kimia dapat menyumbat saluran pompa. Akibatnya, pompa harus bekerja lebih keras dan menyebabkan penurunan tekanan air.
- Keausan Komponen Pompa: Kotoran yang mengendap di dalam pompa bisa mempercepat ausnya komponen vital seperti impeller dan seal.
- Overheating dan Kegagalan Pompa: Jika penyumbatan parah terjadi, pompa bisa kehilangan kemampuan pendinginannya dan menjadi panas berlebih (overheating). Lama-kelamaan, ini bisa menyebabkan korsleting (short circuit) atau pompa berhenti bekerja sama sekali.
Dampak Air Kotor pada Saluran Pipa
Selain pompa, saluran pipa adalah korban berikutnya dari faktor penyebab air kotor:
- Penyumbatan Pipa: Pasir, lumpur, dan kerak mineral dapat mengendap di dalam pipa, terutama di bagian sambungan atau tikungan. Ini menghambat aliran air, membuat air yang keluar dari keran menjadi lebih lambat.
- Pipa Retak dan Bocor (Korosi): Klorin dan zat kimia lainnya bisa mengikis pipa logam, menyebabkan kebocoran yang sering kali tidak terlihat. Bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur di dinding sering menjadi tanda awal kebocoran pipa.
- Pemborosan Air dan Tagihan Meningkat: Kebocoran pipa yang tidak diperbaiki menyebabkan pemborosan air yang signifikan, yang berujung pada tagihan air yang meningkat drastis.
Solusi Pipa Awet dan Ramah Lingkungan
Jika pipa air mulai menunjukkan tanda penyumbatan atau kebocoran, segera lakukan perawatan. Salah satu solusi jangka panjang adalah menggunakan material pipa berkualitas tinggi.
Baca Juga: 6 Bahan Sederhana untuk Cara Membersihkan Toren Air dari Lumut, Termasuk Cuka dan Garam
Solusi Mencegah Kerusakan Pipa dan Pompa
Selain menggunakan pipa berkualitas, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan agar pompa air dan pipa tetap awet:
- Gunakan Filter Air: Pasang filter air berkualitas tinggi di saluran masuk pompa. Filter ini akan menyaring pasir, lumpur, dan zat kimia berlebih sebelum masuk ke sistem air rumah.
- Bersihkan Secara Berkala: Lakukan pembersihan pompa air setiap 3–6 bulan untuk menghilangkan endapan kotoran. Periksa pipa secara rutin.
- Perbaiki Kebocoran Secepatnya: Perhatikan tanda-tanda kebocoran. Jika ditemukan, segera hubungi profesional untuk perbaikan agar kerusakan tidak semakin besar.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id










