Wagub Krisantus Apresiasi FDKJ, Pekan Gawai Dayak ke-3 Jadi Ajang Pelestarian Budaya

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan membuka secara resmi Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-3 FDKJ di Tangerang, Sabtu (8/11/2025).
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan membuka secara resmi Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-3 FDKJ di Tangerang, Sabtu (8/11/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, JAKARTA – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Wagub Krisantus Kurniawan, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-3 yang digelar oleh Forum Dayak Kalimantan Jakarta (FDKJ).

Acara yang berlangsung meriah di Hampton Square Serpong, Tangerang, Sabtu (8/11/2025) malam, ini menjadi ruang penting bagi masyarakat Dayak di perantauan untuk merawat identitas budaya.

Baca Juga: Ajak Ormas Bersinergi, Wagub Krisantus: Semua Anak Bangsa Berhak Berkontribusi di Kalbar

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan ratusan masyarakat Dayak yang berada di Jabodetabek.

Dalam sambutannya, Wagub Krisantus Kurniawan menyampaikan rasa syukur dan selamat kepada FDKJ atas konsistensinya.

“Kalau yang pertama kurang baik, maka yang kedua lebih baik. Yang ketiga tentu makin baik. Dan saya berharap tahun-tahun berikutnya FDKJ terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan demi pelestarian budaya Dayak di Republik Indonesia,” ujarnya saat membuka acara secara resmi.

Ia menegaskan bahwa budaya merupakan fondasi keberlangsungan sebuah suku, terlebih di tengah gempuran percepatan teknologi dan informasi.

“Masyarakat yang tidak berbudaya adalah masyarakat yang akan punah ditelan zaman. Budaya adalah kekayaan yang harus dijaga,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wagub juga secara lugas menepis berbagai stereotip negatif yang kerap dilekatkan kepada masyarakat Dayak.

“Dayak itu bukan seram, bukan terisolasi. Sesungguhnya masyarakat Dayak itu cerdas, ganteng-ganteng, cantik-cantik, dan sangat bersahabat,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Ia juga menekankan pentingnya persatuan dengan menanggalkan pembeda antara masyarakat “asli” atau “pendatang” di Kalimantan Barat.

Ia berterima kasih kepada masyarakat Tangerang yang telah memberi ruang bagi warga Dayak untuk merayakan gawai.

“Saya berharap ke depan terjalin kerja sama antarbudaya antara Kabupaten Tangerang dan Provinsi Kalimantan Barat, demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua FDKJ Gregorio Victor Leo Oendoen memaparkan berbagai capaian organisasi.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id