Faktakalbar.id, JAKARTA – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin buka suara mengenai rencana pembelian helikopter Black Hawk dari Amerika Serikat, dengan menyatakan pihaknya masih harus memastikan informasi tersebut kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) selaku pengguna.
Baca Juga: Menhan Sjafrie: Jet Tempur J-10 China Segera Terbang di Jakarta
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu, Kamis (23/10/25).
“Saya belum tahu informasinya, nanti saya tanya sama Panglima dulu bagaimana evaluasinya,” kata Sjafrie Sjamsoeddin.
Di waktu dan tempat yang sama, Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan pihaknya tidak bisa berkomentar banyak soal pembelian helikopter tersebut.
Ia menegaskan bahwa TNI dalam posisi sebagai pengguna dan menyerahkan urusan pembelian kepada Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Ceria di Atas Kapal Perang, Siswa TK Kunjungi Satrol Kodaeral XII Pontianak
“Kita kan pengguna, yang penting kita menerima,” kata Agus.
Sementara itu, Antara yang mengkonfirmasi soal pembelian helikopter tersebut ke Mabes TNI AD selaku pihak pengguna juga mendapatkan jawaban serupa.
Pihak Mabes AD enggan berkomentar dan menyebut kebijakan pengadaan berada di Kemhan.
“Kebijakannya ada di Kemhan ya,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Wahyu Yudhayana kepada Antara, Rabu.
Helikopter serbaguna Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA tersebut rencananya akan ditempatkan di Pangkalan Udara Utama Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















