BNPB dan BP Taskin Sepakat Bersinergi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Terdampak Bencana

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi cokelat) menerima Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sujatmiko, (kemeja batik) guna mamperkuat sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak bencana, dilaksanakan Gedung Graha BNPB Jakarta, Rabu (21/10).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi cokelat) menerima Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sujatmiko, (kemeja batik) guna mamperkuat sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak bencana, dilaksanakan Gedung Graha BNPB Jakarta, Rabu (21/10). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) sepakat bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang terdampak bencana dan rentan secara sosial ekonomi.

Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dan Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (22/10/2025).

Baca Juga: Raih Penghargaan Kelima, BNPB Perkuat Sinergi Arsip Kebencanaan dengan ANRI

Langkah kolaborasi ini didasari oleh tugas dan fungsi kedua lembaga. Sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, BNPB memiliki tugas memulihkan sosial ekonomi warga pascabencana melalui Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

Sementara itu, BP Taskin, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 163 tahun 2024, memiliki mandat untuk pengentasan kemiskinan secara terpadu di Indonesia.

Kepala BNPB Suharyanto menyatakan bahwa kedua lembaga memiliki semangat yang sama untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.

“BNPB fokus membantu masyarakat terdampak bencana agar dapat pulih dan bangkit, sementara BP Taskin memiliki cakupan yang lebih luas terhadap pengentasan kemiskinan di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini menjadi penting agar upaya penanggulangan bencana juga dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Suharyanto.

Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menekankan bahwa pemulihan pascabencana tidak boleh berhenti pada aspek fisik saja, tetapi harus menyentuh aspek sosial dan ekonomi.

“Kami sepakat bahwa pemulihan masyarakat terdampak bencana tidak cukup hanya mengembalikan mereka ke kondisi sebelum bencana. Justru, bencana bisa menjadi momentum untuk menata ulang sistem ekonomi lokal agar lebih tangguh, inklusif, dan produktif,” ungkap Budiman.

Sebagai tindak lanjut, BNPB dan BP Taskin sepakat bersinergi lebih erat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama teknis.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id