Dugaan sabotase itu diperkuat oleh pernyataan pilu dari nelayan pemilik kapal yang merasa tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain.
“Setaon lebeh aku buatnye, dak ade ngacau orang,” ujar nelayan tersebut dalam sebuah rekaman video yang beredar.
Peristiwa ini memicu keprihatinan di kalangan masyarakat setempat.
Warga berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk menyediakan program asuransi atau perlindungan terhadap sarana penangkapan ikan nelayan, mengingat risiko kerugian besar yang bisa terjadi.
(ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















