Kepedulian ini mereka bawa ke dalam pilihan karier.
Bekerja sebagai Sustainability Specialist di perusahaan, konsultan lingkungan, atau bergabung dengan Organisasi Non-Pemerintah (NGO) menjadi pilihan yang memuaskan batin.
Mereka ingin pekerjaan mereka memiliki tujuan (purpose) dan berkontribusi langsung pada perubahan positif di dunia.
4. Profesional di Bidang Kesehatan Mental & Kebugaran
Isu kesehatan mental bukan lagi hal yang tabu bagi Gen Z.
Mereka sangat sadar akan pentingnya kesejahteraan jiwa dan raga.
Hal ini membuka peluang karier di bidang terkait, seperti menjadi psikolog, konselor kesehatan mental, life coach, atau bahkan instruktur kebugaran dan nutrisi.
Profesi-profesi ini dianggap mulia karena bisa membantu orang lain secara langsung sekaligus sejalan dengan nilai-nilai personal mereka tentang pentingnya merawat diri.
5. Wirausahawan Digital (Digital Entrepreneur)
Semangat “menjadi bos bagi diri sendiri” sangat kuat di kalangan Gen Z.
Berkat kemudahan teknologi, membangun bisnis tidak lagi memerlukan modal raksasa.
Banyak dari mereka yang sukses menjadi wirausahawan digital, seperti membuka toko online (misalnya thrift shop), mendirikan agensi kreatif kecil, atau menjadi freelancer profesional dengan merek mereka sendiri.
Kebebasan untuk mengatur waktu, mengambil keputusan, dan membangun sesuatu dari nol adalah daya tarik utamanya.
Pada intinya, kelima bidang ini memiliki benang merah yang sama: memberikan otonomi, fleksibilitas, ruang untuk kreativitas, dan kesempatan untuk menciptakan dampak, hal-hal yang kini jauh lebih berharga daripada sekadar stabilitas konvensional.
Baca Juga: Mengapa Gaji Besar Bukan Lagi Raja? Membedah 4 Alasan Gen Z Lebih Pilih Kerja Sesuai Hati
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















