Simeone berhasil memenangkan pertarungan sejak dari persiapan hingga manajemen pergantian pemain. Ia bahkan mengirim pesan kunci ke ruang ganti. Ia ingin para pemain keluar untuk “bermain dan menikmati,” terlepas dari tekanan untuk tidak tertinggal 12 poin.
Strategi Menyerang Titik Lemah
Atlético Madrid berhasil merusak pertahanan Real Madrid. Los Blancos sebelumnya hanya kebobolan tiga gol dalam enam pertandingan. Angka itu langsung berlipat ganda karena strategi El Cholo yang jelas: mencari celah di belakang bek sayap.
Baca Juga: Brentford vs Man United 3-1: Setan Merah Dipermalukan, Ruben Amorim Frustasi
Baik Carvajal maupun Carreras sangat menderita. Mereka kesulitan menghadapi kecepatan para pemain depan Atlético seperti Nico dan Giuliano. Kedua pemain Argentina itu menjadi momok. Dari pergerakan mereka lahir beberapa peluang terbaikRojiblancos.
“Lo que más me ha gustado del derbi ha sido todo,” kata Simeone, merangkum performa paling kompak timnya belakangan ini.
Kejutan Sorloth di Lini Depan
Simeone juga memberikan kejutan pada susunan pemain awal. Ia memainkan Sorloth di lini depan. Banyak yang memperkirakan Baena atau Griezmann akan menjadi starter, bahkan Raspadori.
Keputusan memainkan striker Norwegia ini memiliki tujuan spesifik. Tujuannya adalah untuk memenangkan duel udara (flick-on) dan memanfaatkan bola tinggi untuk skema second ball.
Meski sempat gagal memanfaatkan beberapa peluang, umpan silang dari Koke berhasil diakhiri Sorloth dengan gol yang indah. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Simeone tumbangkan Xabi dengan perjudian taktis yang jitu.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















