Faktakalbar.id, NASIONAL – Kasus dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan santri di sebuah pondok pesantren di Kebumen, Jawa Tengah, memicu desakan agar program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dievaluasi.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat, (26/9/2025) ini membuat banyak orang tua khawatir, termasuk Roni Handayani dari Semarang.
Baca Juga: Kasus Keracunan di Ketapang, Kepala MBG Kalbar Sebut Murni Kelalaian SPPG
Roni, yang jauh-jauh datang ke Kebumen untuk melihat kondisi putrinya, mengungkapkan bahwa keluhan muntah dan pusing muncul setelah putrinya mengonsumsi soto yang diduga berasal dari program MBG.
“Muntah sama pusing,” ujar Roni.
Menurutnya, program ini sudah berjalan selama tiga minggu di pondok pesantren tersebut.
Merespons kejadian ini, Roni kini melarang putrinya mengonsumsi makanan dari program MBG dan lebih memilih makanan kantin pondok yang dianggapnya lebih aman.
“Saya lebih tak suruh masakan kantinnya situ saja,” tegasnya.
Informasi yang diterima Roni menyebutkan bahwa total ada sekitar 41 santri yang terdampak.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















