Faktakalbar.id, BANJARMASIN – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengevakuasi delapan jenazah korban kecelakaan helikopter BK117 D3 di Kalimantan Selatan.
Namun, identifikasi tiga dari delapan korban, yang merupakan warga negara Indonesia (WNI), membutuhkan tes DNA.
Baca Juga: Tim Evakuasi Temukan Enam Jasad Korban Helikopter di Gunung Belumutan
Keputusan ini diambil karena kondisi jasad yang mengalami kerusakan parah akibat terbakar, membuat identifikasi secara visual tidak memungkinkan.
Kondisi Jasad dan Kendala Identifikasi
Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, menjelaskan bahwa tiga jenazah WNI tersebut memiliki tingkat kerusakan yang sangat berat.
“Kondisi jasad benar-benar hancur. Tingkat kerusakan cukup berat akibat kebakaran,” ujarnya dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Banjarmasin, Sabtu (6/9/2025).
Proses identifikasi ini jauh lebih sulit dibandingkan dengan lima korban lainnya, yang terdiri dari dua WNI dan tiga WNA.
Kelima korban tersebut, yang kondisinya relatif tidak rusak parah, telah berhasil diidentifikasi.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















