Faktakalbar.id, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengapresiasi aksi damai yang digelar aliansi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalbar ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi kritis mereka.
Gubernur Norsan menilai, suara mahasiswa mampu membawa perubahan yang positif bagi Indonesia.
Baca Juga: Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi di DPRD, Sampaikan Lima Tuntutan
Dalam audiensi tersebut, perwakilan mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan penting.
Mereka menyoroti isu-isu mendesak, mulai dari lingkungan, ketenagakerjaan, hingga kesejahteraan guru.
Mahasiswa mendesak pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap masyarakat adat yang mempertahankan tanahnya dan menuntut porsi Dana Bagi Hasil (DBH) yang lebih adil bagi Kalbar.
Mereka juga meminta revisi UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan buruh dan menuntut alokasi anggaran 20% untuk kesejahteraan guru.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















