Karhutla kembali dilaporkan di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada 2 September. Kebakaran ini melalap habis lahan tebu seluas tiga hektar.
BPBD Sragen dan warga setempat bahu-membahu memadamkan api, dan kini api telah padam.
Baca Juga: BNPB Rilis Laporan Terkini: Rentetan Bencana Alam di Indonesia dalam 24 Jam Terakhir
Dampak Cuaca Ekstrem di Deli Serdang
Selain karhutla, bencana cuaca ekstrem berupa angin kencang menerjang Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 1 September.
Angin kencang ini merusak setidaknya 18 rumah warga di Kecamatan Galang, Kutalimbaru, dan Pancur Batu. Bencana ini juga menyebabkan tiga warga luka ringan dan sembilan orang terpaksa mengungsi.
“Hingga saat ini, BPBD dan pihak terkait masih terus melakukan penanganan, seperti memberikan bantuan sembako, perbaikan rumah, dan layanan kesehatan bagi warga terdampak,” tulis laporan BNPB
Imbauan BNPB untuk Kesiapsiagaan Bencana
Menanggapi serangkaian bencana tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Baca Juga: BNPB: Banjir Rendam Banten, Karhutla di 4 Provinsi, dan Erupsi Lewotobi Masih Mengancam
Khususnya di wilayah rawan karhutla, disarankan untuk mempersiapkan peralatan dan petugas sedini mungkin.
“Apabila ada kejadian, para petugas dan warga dapat segera menuju lokasi kebakaran,” bunyi imbauan tersebut.
Untuk wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang, BNPB menyarankan agar warga melakukan pengecekan kondisi rumah dan ranting pohon yang berpotensi roboh.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















