Sambas  

Warga Sejangkung Sempat Keluhkan Gatal-Gatal Akibat Sungai Tercemar, Wabup Heroaldi: Belum Tentu Akibat Air Sungai

"Mahasiswa Sambas mendesak Pemda dan DPRD mengusut tuntas pencemaran Sungai Sambas yang diduga akibat PETI. Mereka mengancam akan turun ke jalan jika tuntutan diabaikan. (Dok. Faktakalbar.id)"
Mahasiswa Sambas mendesak Pemda dan DPRD mengusut tuntas pencemaran Sungai Sambas yang diduga akibat PETI. Mereka mengancam akan turun ke jalan jika tuntutan diabaikan. (Dok. Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, SAMBAS – Polemik pencemaran Sungai Sambas menjadi sorotan setelah warga mengeluhkan munculnya penyakit kulit berupa gatal-gatal.

Menanggapi hal ini, Heroaldi menegaskan belum ada bukti pasti bahwa keluhan kesehatan itu disebabkan langsung oleh air sungai.

“Kalau soal gatal-gatal, sumbernya belum tentu dari air. Itu ranah Dinas Kesehatan yang lebih berhak menjelaskan. Sampai sekarang saya belum menerima keterangan resmi. Alergi bisa terjadi dari banyak faktor, bukan hanya air, bisa juga dari makanan atau hal lainnya,” katanya.

Meski demikian, Heroaldi mengakui kondisi keruhnya air Sungai Sambas membuat warga tidak nyaman.

Ia memastikan berdasarkan pemeriksaan, air sungai tersebut tidak mengandung merkuri maupun racun berbahaya.

Baca Juga: Wakil Bupati Sambas Heroaldi Bahas Kendala dan Tantangan Pembangunan Daerah

“Memang kelihatannya kurang enak dilihat karena keruh, tapi alhamdulillah sampai saat sekarang menurut kesehatan, air kita tidak ada racun atau merkurinya. Hanya saja untuk dijadikan air minum memang tidak layak,” ujarnya.

Heroaldi menekankan perlunya langkah cepat agar keresahan masyarakat tidak berkembang menjadi prasangka buruk.

“Mudah-mudahan keruhnya air ini cepat bisa ditanggulangi, sehingga kita tidak banyak berpikir negatif yang bisa mengganggu kenyamanan hidup masyarakat luas,” tambahnya.

Di sisi lain, Iskandar dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sambas kembali menyuarakan keresahan warganya.

Baca Juga: Mahasiswa Sambas Ultimatum Pemda dan DPRD, Desak Usut Pencemaran Sungai Sambas

Menurutnya, pencemaran Sungai Sambas yang makin parah sejak Juni 2025 membuat masyarakat terdampak langsung.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id