Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti, menyatakan bahwa lomba ini merupakan salah satu upaya strategis untuk menjaring kreativitas sekaligus mempopulerkan corak insang di tengah masyarakat luas.
“Kami berharap lewat lomba ini, kita dapat menemukan inovasi dan kreativitas baru, serta dapat lahir desainer dan penenun corak insang yang baru di Kota Pontianak,” ungkapnya saat Konferensi Pers di Gedung UMKM Center Dekranasda Kota Pontianak, Sabtu (16/8/2025).
Yanieta menekankan, meski inovasi menjadi kunci, para peserta diharapkan tidak meninggalkan filosofi asli dari motif corak insang.
Menurutnya, kreativitas yang lahir harus tetap mempertahankan ciri khas yang menjadi identitas Kota Pontianak.
“Untuk kategori corak insang kreasi, dapat menambahkan ornamen-ornamen ikonik Kota Pontianak. Contohnya adalah ornamen dari Tugu Khatulistiwa, Masjid Jami’, Istana Kadriyah, dan lainnya hingga bunga-bunga khas Melayu seperti Kenanga, Tanjung, Melur, dan lainnya,” terangnya.
Lebih jauh, ia berharap hasil dari kompetisi ini dapat menginspirasi lebih banyak orang, terutama generasi muda, untuk bangga dan gemar mengenakan kain tenun corak insang dalam aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Produk UMKM Pontianak Tembus Pasar Ekspor, PIA Ardhya Garini Kunjungi Dekranasda
Tujuannya tidak hanya untuk pasar lokal, tetapi juga mancanegara.
“Kami harap selain mensosialisasikan dan melestarikan corak insang sebagai kain khas Kota Pontianak, corak insang juga bisa digunakan oleh turis baik nasional dan internasional,” ujarnya.
Syarat dan Ketentuan Lomba
Yanieta menambahkan, Lomba Desain Motif Corak Insang ini terbuka untuk umum dengan rentang usia 17 hingga 60 tahun, yang dibuktikan dengan KTP atau KK Provinsi Kalimantan Barat. Peserta dapat mendaftar secara perorangan atau dalam tim yang terdiri dari maksimal tiga orang.
“Pendaftaran lomba ini gratis tidak dipungut biaya, namun peserta wajib memfollow akun Instagram Dekranasda Kota Pontianak @dekranasdapontianak. Untuk pendaftaran lomba mulai dari 1 September 2025 dan penyerahan sketsa lomba diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 29 September 2025 jam 23.59 WIB,” imbuhnya.
Peserta diwajibkan menyerahkan sketsa dalam format digital berwarna (JPEG atau TIFF) dengan resolusi minimal 150 DPI dan ukuran minimal 1 x 1.05 meter.
Baca Juga: Dekranasda Kotim Kunjungi Pontianak, Pelajari Inovasi Kerajinan dan UMKM Lokal
Setiap karya harus dilengkapi profil peserta, judul, dan deskripsi detail rancangan pada form A3 yang disediakan.
“Dalam pembuatan pola atau motif tenun ada aturan yang harus diperhatikan karena pola tenun tidak sama dengan pola membatik atau printing yang bisa membentuk pola bulat sempurna akan tetapi pola tenun harus seperti anak tangga,” paparnya, mengingatkan tentang teknis desain tenun.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi panitia di Gedung UMKM Center Pontianak, Jalan Sultan Abdurrahman nomor 140, atau melalui akun Instagram resmi.
“Untuk informasi lebih lengkap mengenai lomba desain motif tenun corak insang 2025 dapat melihat persyaratan mengikuti lomba di instagram Dekranasda Kota Pontianak,” pungkasnya.
(*Red/Prokopim/Kominfo)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id