Alhasil, unggahan mengenai kondisi Jalan Sidas-Darit ini mengundang beragam reaksi.
Warganet tidak hanya mengeluhkan kerusakan, tetapi juga saling melempar tudingan dan mempertanyakan kinerja para pejabat terkait.
Suara Kekecewaan Warganet
Beberapa komentar menyoroti dugaan kelalaian yang berbau politis, sementara yang lain mencoba meluruskan persepsi mengenai wewenang perbaikan jalan.
Seorang warganet dengan nama akun Koesna Ignis menyayangkan kondisi tersebut dan mengaitkannya dengan situasi politik di daerah tersebut.
“Kasian ini jalan Sidas – Darit , luluh lantak . cerminan wilayah landak krn korban politik,” tulisnya.
Komentar lain dari akun Adinda Saskia secara spesifik menyebut nama seorang tokoh politik yang berpengaruh di wilayah itu.
“Ni wilayah nya ibu kornelin kenapa bisa jln nd di prhatikan,” tulis Adinda.
Namun, ada pula warganet yang memberikan pandangan berbeda. Akun Bang Yeri berpendapat bahwa tanggung jawab perbaikan jalan tingkat dusun berada di tangan pemerintah desa, bukan sepenuhnya pada bupati.
“kalau jalan dusun, bukan kah ini tanggung jawab kades bang, kalau tdk salah dana sudah digelontorkan oleh Ibu Bupati kesetiap desa, kecuali jalan sidas darit barulah itu tanggung jawab bupati,” tulisnya, membedakan antara jalan dusun dan jalan utama kabupaten.
Perdebatan ini menunjukkan kebingungan sekaligus kepedulian masyarakat terhadap infrastruktur yang menjadi urat nadi perekonomian mereka.
Baca Juga: Jalan Rusak di Ketapang: Titik Rawan di Ruas Simpang Dua – Balai Berkuak
Warga berharap ada perhatian dan tindakan nyata dari pihak berwenang untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id