Lokasi ini dipandang mampu menampung dan memberikan perawatan intensif bagi para korban yang mengalami berbagai jenis luka, mulai dari luka akibat reruntuhan bangunan hingga cedera serius lainnya.
“Dan rencananya disiapkan pusat pengobatannya nanti di Pulau Galang,” kata Hasan.
Untuk merealisasikan rencana ini, Presiden Prabowo telah menugaskan kementerian terkait untuk segera menyusun mekanisme teknis pelaksanaannya.
Baca Juga: AS dan Israel Mundur, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Kembali Buntu
Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri akan menjadi ujung tombak dalam merancang sistem penerimaan dan perawatan pasien.
“Tata cara dan prosesnya seperti apa? Dan mungkin nanti teman-teman bisa follow up ke Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Pertahanan,” jelas Hasan.
Lebih lanjut, Hasan Nasbi menegaskan bahwa program ini murni merupakan misi kemanusiaan yang berfokus pada pengobatan.
Ia membedakannya dengan program evakuasi, di mana para pasien akan dipulangkan kembali ke Gaza setelah kondisi kesehatan mereka pulih dan dinyatakan sembuh. Tujuan utamanya adalah untuk menolong dan meringankan penderitaan warga sipil yang terluka.
“Dan ini memang bukan evakuasi ya, ini untuk pengobatan. Jadi nanti setelah sembuh, setelah selesai pengobatan, mereka tentu akan kembali lagi ke Gaza,” pungkasnya.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id