Waspada Peredaran Uang Palsu di Pontianak, Pedagang Kecil Jadi Sasaran Utama

Ilustrasi uang palsu
Ilustrasi uang palsu. (Dok. Ist)

Ia cemas jika peredaran uang palsu ini benar-benar masif di Kalbar, maka Kota Pontianak sangat berpotensi menjadi target selanjutnya.

Dedi menyoroti bagaimana pedagang kecil sepertinya, yang menjual rokok atau makanan ringan, menjadi sasaran empuk para pelaku.

“Jika satu saja uang palsu masuk ke warung kecil saya, pasti akan terasa ruginya. Kita inikan pedagang kecil. Seribu perak pun kami hitung untungnya.” ujarnya.

Menanggapi keresahan ini, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, meminta agar pemerintah dan pihak terkait tidak tinggal diam.

Ia mendorong tim pengendali inflasi daerah untuk turun langsung ke lapangan bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna melakukan pemantauan sekaligus sosialisasi mengenai ciri-ciri uang asli kepada para pedagang.

Satarudin khawatir jika peredaran uang palsu ini sudah dalam jumlah besar, dampaknya akan meluas dan semakin banyak pedagang yang menjadi korban.

Baca Juga: Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar Terbongkar, Sulit Dibedakan dari Uang Asli

Ia mendesak Pemerintah Kota Pontianak untuk tanggap terhadap isu ini.

“Pemkot juga harus tanggap dengan isu ini. Sebab jika dugaan peredarannya di Kalbar, potensi peredaran uang palsu di Pontianak juga begitu besar. Saya minta pedagang kecil waspada. Cek terlebih dulu kondisi fisik uang. Takutnya saat transaksi justru tertipu.” kata Satarudin.

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements