Faktakalbar.id, SAMBAS – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Sambas meningkat drastis dengan terpantau sebanyak 40 titik api dalam satu hari.
Baca Juga: Air Sungai Sambas Tercemar, DPRD Minta DLHK Kalbar Turun Tangan
Wakil Komandan Regu Manggala Agni Sambas, Redy, menyebutkan bahwa timnya langsung merespons laporan kemunculan titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah.
“Untuk terkait hotspot (Hs) di Kabupaten Sambas untuk saat ini jumlahnya hari ini saja terpantau 40 titik HS di Kabupaten Sambas,” jelasnya pada Rabu (10/07/2025).
Tim Manggala Agni, menurut Redy, telah melakukan pengecekan lapangan (ground check) ke sejumlah titik panas.
“Dan Manggala Agni sudah melakukan ground check hotspot di beberapa titik yang terpantau,” tambahnya.
Upaya pemadaman dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), serta masyarakat.
Titik fokus pemadaman berada di Desa Trimandayan, Kecamatan Teluk Keramat.
“Bahkan hari ini tim Manggala Agni gabungan dengan TNI, Polri, KPH dan masyarakat berjibaku melakukan pemadaman di Desa Trimandayan Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas,” ungkap Redy.
Namun, Redy mengungkapkan tantangan utama dalam pemadaman adalah kondisi lahan gambut yang menyebabkan api membakar dari bawah permukaan tanah.
“Lokasi yang dipadamkan itu tanahnya gambut yang mana apinya makan di bawah sehingga sulit untuk melakukan pemadaman secara maksimal,” jelasnya.
Selain itu, keterbatasan sumber air juga menjadi kendala besar.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















