Sambas Peringati HUT ke-394 dan 26 Tahun Perpindahan Ibu Kota

Penampilan tarian kolosal dan prosesi belarak dalam upacara peringatan HUT ke-394 Kabupaten Sambas dan 26 tahun perpindahan ibu kota di Halaman Kantor Bupati, Selasa (15/07/2025). (Dok. Faktakalbar.id)
Penampilan tarian kolosal dan prosesi belarak dalam upacara peringatan HUT ke-394 Kabupaten Sambas dan 26 tahun perpindahan ibu kota di Halaman Kantor Bupati, Selasa (15/07/2025). (Dok. Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, SAMBAS – Pemerintah Kabupaten Sambas menggelar upacara meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-394 Kabupaten Sambas sekaligus 26 tahun perpindahan ibu kota, yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sambas pada Selasa (15/07/2025).

Baca Juga: Musorkab KONI Sambas Sukses Digelar, Dedi Suhendi Terpilih Aklamasi

Upacara tersebut dibuka dengan penampilan tarian kolosal dan prosesi tradisi belarak yang melibatkan seluruh instansi di lingkungan Pemkab Sambas.

Tradisi ini menggambarkan semangat gotong royong dan kekompakan lintas lembaga di daerah tersebut.

Bupati Sambas, Satono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan Kabupaten Sambas selama hampir empat abad adalah hasil kerja keras bersama seluruh elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah.

Perjalanan waktu menghantarkan Kabupaten Sambas semakin berkembang sampai dengan sekarang ini. Ini bukan kerja keras pemerintah sendiri, melainkan buah dari kerja keras bersama seluruh komponen,” ujarnya.

Ia menegaskan, peringatan tahun ini mengusung semangat “Menebar Berkah, Menuai Berkemajuan” sebagai cerminan dari kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

Lebih lanjut, Satono menjelaskan bahwa Pemkab Sambas mendukung program nasional, khususnya Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto, dengan menyediakan lahan dapur sehat untuk mendukung program makan bergizi gratis di tiga kecamatan.

Langkah lain seperti pengentasan kemiskinan melalui lahan di Desa Guru, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 195 desa, penanaman jagung bersama TNI-Polri, serta pemanfaatan pekarangan untuk pangan bergizi turut dilakukan.

Program nasional lainnya seperti penurunan stunting, perluasan pendidikan, jaminan kesehatan nasional, hingga pengembangan sektor pariwisata terus berjalan secara kolaboratif.

Satono juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas wilayah, termasuk dengan Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang, untuk menyukseskan program bersama.

Baca Juga: Bank Kalbar Salurkan Bantuan untuk Guru Ngaji Korban Kebakaran di Sambas

Ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim, bencana alam, hingga digitalisasi dan kesenjangan sosial.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id