Menurutnya, langkah ganda antara menyewa dan membeli menunjukkan kurangnya perencanaan yang matang. Ia menyarankan agar Pemprov melakukan evaluasi menyeluruh dengan mempertimbangkan dua hal krusial:
“Apakah kendaraan yang disewa tidak mencukupi kebutuhan operasional? Kemudian, apakah pembelian kendaraan lebih hemat dalam jangka panjang dibandingkan menyewa?”
Jalan Rusak: Prioritas Utama yang Terabaikan
Lebih lanjut, Pemuda Muhammadiyah Kalbar menegaskan bahwa seharusnya Pemprov Kalbar lebih memprioritaskan penggunaan anggaran daerah untuk kebutuhan yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur jalan.
“Jalan yang rusak bukan hanya menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas warga, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Infrastruktur dasar seperti ini seharusnya menjadi prioritas utama dalam perencanaan anggaran karena dampaknya sangat luas,” tutup David.
(Mro)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















