Faktakalbar.id, NASIONAL – Sorotan tajam mengarah ke Badan Penghubung Daerah Kalimantan Barat (Kalbar). Hingga berita ini diterbitkan, Ketua Badan Penghubung Kalbar, Abdul Gani, tetap memilih untuk diam seribu bahasa dan enggan memberikan jawaban terkait pengadaan mobil dinas pejabat senilai Rp3,57 miliar.
Padahal, Faktakalbar.id telah berulang kali berupaya mengkonfirmasi ulang sejak Senin (23/6), termasuk mencoba mengklarifikasi keberadaan kendaraan hibah yang seharusnya masih layak digunakan.
Pembelian mobil dinas ini semakin memicu tanda tanya besar di tengah instruksi tegas Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh pemerintah daerah untuk mengoptimalkan anggaran dan menjauhi praktik pemborosan.
Masyarakat mulai mempertanyakan urgensi pengadaan kendaraan baru tersebut, mengingat informasi yang beredar bahwa Badan Penghubung Kalbar telah memiliki armada operasional yang memadai hasil hibah dari mantan gubernur sebelumnya.
Protes dari Publik
Reaksi publik tidak dapat dibendung dan mulai membanjiri media sosial. Beberapa warganet mengecam keras langkah Badan Penghubung Kalbar yang dinilai tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
“Pembelian kendaraan ini dinilai cuma untuk kenyamanan pejabat Kalbar, wooi sadar rakyat yang dibikin enak bukan kalian,” tulis akun @rndxxx dengan nada geram di kolom komentar media sosial Faktakalbar.id, mencerminkan kekecewaan publik.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















