Landak  

Limbah Bauksit Cemari Kebun dan Air Warga di Landak, Belum Ada Tindakan Tegas Aparat

Foto: Limbah dari pertambangan Bauksit di Desa Pak Mayan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak yang menggenang membuat air menjadi keruh. Dok. Istimewa/Faktakalbar.id.
Foto: Limbah dari pertambangan Bauksit di Desa Pak Mayan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak yang menggenang membuat air menjadi keruh. Dok. Istimewa/Faktakalbar.id.

Faktakalbar.id, LANDAK – Warga Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, mengeluhkan pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari limbah pertambangan bauksit.

Limbah tersebut disebut telah mencemari kebun-kebun milik warga serta merusak kualitas air di sekitar pemukiman.

Menurut keterangan Berto Lintar, salah satu warga terdampak, limbah dari aktivitas pertambangan itu masuk langsung ke area perkebunan masyarakat.

Baca juga: Tambang Emas Ilegal Makan Korban, Dua Pekerja Tewas di Palu

“Limbah ini sampai masuk ke kebun-kebun warga,” ujarnya pada Rabu (4/6/2025)

Tak hanya merusak tanaman, limbah juga menyebabkan air menjadi keruh dan berbau menyengat.

(Foto: Limbah dari pertambangan Bauksit di Desa Pak Mayan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak yang menggenang membuat air menjadi keruh. Dok. Istimewa/Faktakalbar.id)

Kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari warga, termasuk kegiatan memancing yang biasa dilakukan di sungai sekitar.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements