Faktakalbar.id, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Jumat (16/05/2025), bencana hidrometeorologi basah berupa banjir masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (14/05) pukul 21.00 WIB. Akibatnya, sejumlah sungai meluap dan membanjiri permukiman warga di Desa Dayeuhkolot dan Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot.
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Masih Dominasi Saat Musim Pancaroba, Ini Update dari BNPB
Sebanyak 5.344 kepala keluarga atau 17.137 jiwa terdampak dan 25 kepala keluarga atau 72 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Selain itu, 4.252 unit rumah serta 29 fasilitas umum turut terdampak banjir. Hingga saat ini, banjir belum surut dan petugas gabungan masih melakukan pemantauan serta penanganan darurat.
Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah juga mengalami banjir akibat hujan deras pada Kamis (15/05) pukul 16.30 WIB. Luapan aliran sungai merendam beberapa titik di Kecamatan Kaligondang dan Kecamatan Padamara.
Tercatat 98 kepala keluarga atau 311 jiwa terdampak, dengan 98 unit rumah tergenang.
Banjir di Purbalingga telah surut, dan warga bersama tim gabungan melakukan pembersihan lingkungan terdampak. Pemerintah daerah setempat telah menetapkan status siaga darurat.
Sementara itu, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, banjir juga terjadi pada Kamis (15/05), berdampak pada 50 kepala keluarga dan 50 unit rumah. Banjir mulai surut, namun BPBD masih melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi.
Banjir juga melanda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyebabkan 60 kepala keluarga terdampak. Seluruh rumah yang terdampak dilaporkan tergenang, namun kondisi air kini berangsur surut.
Pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat dan terus memantau perkembangan situasi.
BNPB terus melakukan pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan BPBD serta instansi terkait guna mendukung penanganan darurat di wilayah terdampak.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan, mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi di beberapa wilayah Indonesia. (*/red)
Baca juga: Banjir dan Karhutla Meluas, BNPB Catat 31 Bencana dalam 24 Jam
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id