Faktakalbar.id, SAMBAS – Bagus Devanda Putra Mildan, pemuda asal Majalengka yang kini tinggal di Pontianak, berhasil menerbitkan tiga buku cerita rakyat yang ditulis dalam bahasa Melayu Sambas.
Meskipun besar di tanah Sunda, darah Melayu dari pihak ayahnya menjadi sumber semangat bagi Bagus untuk mengangkat kembali kisah-kisah rakyat dari kampung halaman ayahnya.
Tiga karyanya berjudul Anak Hantu (2022), Petualangan Putri Mayang Sari (2023), dan Kerrak Putteh Mancong Ngan Karrak Putteh Pesek (2023).
Menariknya, buku-buku ini tidak dijual secara komersial. Pembaca dapat menikmatinya langsung di Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat atau mengaksesnya secara daring melalui Penjaring, platform digital milik Badan Bahasa.
“Awalnya saya hanya ingin mencoba ketika Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat mengadakan lomba menulis cerita anak berbahasa daerah. Saya memilih bahasa Melayu Sambas karena saat itu memang dicari, dan ini bagian dari jati diri saya sebagai keturunan Sambas,” tuturnya.
Menurut Bagus, proses penulisan cerita tidaklah mudah. Ia menghadapi tantangan dalam menyampaikan cerita rakyat dengan gaya bahasa yang ringan namun tetap mempertahankan unsur budaya dan kearifan lokal agar mudah dipahami anak-anak.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id