Rupiah Menguat ke Rp16.437 per Dolar AS, Didukung Sentimen Positif dari China dan Inflasi Domestik

Ilustrasi, Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level Rp16.437 per dolar AS, didorong oleh sentimen global dan data inflasi domestik. (Ist)

Faktakalbar.id, NASIONAL – Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat sore, (2/5/2025). Berdasarkan data perdagangan, rupiah menguat sebesar 139 poin atau 0,84 persen ke level Rp16.437 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/JISDOR) juga mencatatkan penguatan, dengan rupiah berada di posisi Rp16.493 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini.

Penguatan rupiah terjadi seiring dengan tren positif di pasar mata uang Asia. Beberapa mata uang regional turut menguat, seperti baht Thailand yang naik 0,65 persen, peso Filipina naik 0,43 persen, dan ringgit Malaysia mencatatkan kenaikan 0,86 persen terhadap dolar AS.

Baca Juga: Merah Menyala: Rupiah Anjlok Lagi, Kini Nilai Tukar Rupiah Tembus 17.000 per Dolar

Mata uang utama dunia juga mengalami penguatan. Poundsterling Inggris tercatat naik 0,20 persen, euro Eropa menguat 0,34 persen, dan franc Swiss bertambah 0,28 persen.

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan bahwa sentimen positif terhadap pernyataan China mendorong penguatan nilai tukar di kawasan. China menyatakan kesiapan untuk membuka dialog tarif dengan Amerika Serikat. “Pernyataan dari China yang membuka peluang dialog tarif dengan AS memberikan dampak positif bagi pasar mata uang, termasuk rupiah,” jelas Lukman.

Dari sisi domestik, penguatan rupiah juga ditopang oleh data inflasi yang menunjukkan peningkatan di atas ekspektasi. “Dari internal, data yang menunjukkan inflasi bulan April naik lebih tinggi dari harapan. Ini menunjukkan membaiknya permintaan,” tambahnya.

Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah menunjukkan potensi stabil di tengah ketidakpastian global dan merespons baik berbagai faktor eksternal maupun domestik.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Warga RI Malah Berburu Dolar: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements