Erni juga berharap kegiatan penguatan kompetensi ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari sisi karakter maupun pengetahuan.
“Kita adalah tunas bangsa yang mana ke depannya ketika kita salah mendidik anak, dampaknya akan luar biasa. Jadi, pundaknya itu dari guru dan orang tua. Anak itu kan bagaikan kertas putih begitu ya sehingga tanpa guru dan orang tua, jika tertulis hitam, maka akan tertulis hitam. Kalau kita tulis putih akan putih. Itulah tantangannya,” tambahnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan respons dan perhatian dari pemerintah kota terhadap kondisi pendidikan di Pontianak dapat semakin cepat dan tepat sasaran. (*/mro)
Baca juga: Edi Beri Izin Kepala Sekolah di Kota Pontianak Bersurat Langsung Soal Kekurangan yang Perlu Dibantu
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id