Kalbar Darurat Mafia Tambang

Pontianak Masuk 10 Besar Daya Saing Nasional 2024, Hanya Kalah Tipis dari Banjarmasin di Kalimantan

Tabel peringkat Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang menampilkan 18 kota teratas di Indonesia. Kolom pertama adalah nomor urut, kolom kedua nama kota, kolom ketiga skor, dan kolom keempat urutan. Kota Yogyakarta dan Surakarta menempati posisi pertama dengan skor 4,39, diikuti Tangerang Selatan dan Gorontalo dengan skor 4,31. Kota Pontianak berada di posisi 14 dengan skor 4,18, sedangkan Banjarmasin di posisi 7 dengan skor 4,27. Peringkat terbawah dalam daftar ini adalah Kota Malang dengan skor 4,17. Baris dengan latar belakang kuning menyoroti posisi pertama, sedangkan baris dengan latar biru muda menandakan kota-kota tertentu seperti Bandung, Medan, dan Pontianak.
Tabel peringkat Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 menunjukkan Kota Pontianak di posisi 14 dengan skor 4,18, bersaing ketat dengan kota-kota unggulan seperti Yogyakarta (4,39) dan Banjarmasin (4,27). Foto: (Dok. HO/Faktakalbar.id)

PONTIANAK – Kota Pontianak berhasil menembus 10 besar daya saing nasional dari 514 kabupaten/kota di Indonesia berdasarkan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dengan skor 4,18 dari rentang maksimal 5, Kota Khatulistiwa ini hanya kalah tipis dari Banjarmasin yang meraih nilai 4,27, menjadikannya runner-up di Pulau Kalimantan.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyambut gembira capaian ini. “Alhamdulillah, daya saing Pontianak terus meningkat. Pada 2023, skor kita 3,79, dan kini naik menjadi 4,18 di 2024,” ujarnya pada Minggu, 16 Maret 2025. Ia menegaskan bahwa posisi ke-14 nasional ini menjadi bukti kuatnya pondasi pembangunan selama kepemimpinannya di periode pertama.

Pilar Daya Saing Pontianak: Pasar Produk Capai Nilai Sempurna

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Resmikan Fasilitas ILP Tiga Puskesmas Pontianak

IDSD 2024 mengukur produktivitas daerah melalui 12 pilar daya saing. Pontianak mencatatkan skor tertinggi pada pilar Pasar Produk dengan nilai sempurna 5, diikuti Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (4,90), Sistem Keuangan (4,61), dan Institusi (4,57). Pilar lain seperti Ukuran Pasar (4,55), Pasar Tenaga Kerja (4,35), dan Kesehatan (4,08) juga menunjukkan performa solid.

Namun, beberapa pilar seperti Infrastruktur (2,95) dan Dinamisme Bisnis (3,59) masih perlu perhatian khusus. “Ada pilar yang turun, tapi tidak signifikan. Yang naik justru drastis, terutama komponen pasar,” tambah Edi. Ia optimis Pontianak bisa masuk jajaran kota paling berdaya saing di Indonesia ke depannya.

IDSD 2024: Alat Strategis untuk Pembangunan Berbasis Bukti

Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, menjelaskan bahwa IDSD 2024 telah disempurnakan metodologinya agar lebih relevan dengan kebutuhan daerah. “Indikator kami selaraskan dengan RPJMN 2025-2029 dan prioritas nasional seperti hilirisasi industri, swasembada pangan, serta penciptaan lapangan kerja,” ungkapnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id