Pontianak- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat tempat bernaung Saka Kalpataru Tingkat Daerah Kalimantan Barat, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025 melaksanakan Kegiatan Bersih Parit, Sabtu (22/2) yang dipusatkan di parit Sungai Jawi, Kota Pontianak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. Kalimantan Barat, Ir. H. Adi Yani, MH. dalam sambutannya yang dibacakan Amung Hidayat, SP.,MSi., Sekretaris Dinas mengungkapkan HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari sejak tahun 2006.
“Dilatarbelakangi peristiwa tragedi longsor sampah di TPA Leuwi Gajah Ciamis Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005 yang menyebabkan 141 orang meninggal dan 6 orang terluka dengan biaya pemulihan mencapai 80 Milyar rupiah”, ungkap Amung saat menyampaikan sambutan.
Tema HPSN Tahun 2025 ini yaitu Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih. Mengajak semua untuk berperan serta dalam kampanye, informasi dan edukasi Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah. Gerakan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan styrofoam untuk kemasan makanan, mengurangi penggunaan alat makan dan minum plastik sekali pakai, berbelanja dengan kantong belanja guna ulang dan memulai melakukan pengomposan dan pemilahan sampah dari rumah tangga.
Sementara itu, Kak H. Syarif Abdullah, SH., MH., Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat yang disampaikan Kak Edi Firman, Wakil Ketua Bidang Pesdik mengemukakan bahwa data menunjukkan bahwa produksi sampah di Indonesia terus meningkat seirang pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi. Pemerintah Kota Pontianak telah mengambil langkah nyata dengan mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 43 Tahun 2024 tentang Larangan
Menyediakan Kantong Plastik oleh Pelaku Usaha, yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025.