Rangkul Perempuan Adat Gagas Restorasi Hutan dan Lahan di Kalbar

Para peserta sedang mengikuti kegiatan tukar pengalaman perempuan selama mereka memotret perubahan lingkungan di wilayah mereka sumber foto: Gemawan

“Selama kegiatan berlangsung, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama terkait peran perempuan dalam melestarikan adat dan lingkungan. Saya juga berkesempatan berinteraksi dengan perempuan muda dari desa lain, yang tentunya menambah wawasan saya,” ujarnya.

Pelagia menekankan pentingnya melestarikan adat dan budaya yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman. “Generasi sekarang cenderung kurang melaksanakan adat secara utuh. Saya berharap kelompok perempuan dapat lebih dilibatkan dalam pengelolaan hutan dan lahan di desa kami,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Gemawan dan Institut Dayakologi atas dukungan dan inisiatif mereka dalam menyelenggarakan kegiatan ini. “Terima kasih kepada Gemawan dan Institut Dayakologi yang telah mengadakan kegiatan ini di Desa Bumbun, sehingga kami dapat belajar lebih banyak tentang pentingnya pelestarian hutan dan adat,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi peningkatan peran perempuan muda adat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan warisan budaya di Kalimantan Barat. (yo)