Iravani mengatakan serangan Iran secara khusus merupakan pembalasan atas serangan Israel pada 1 April terhadap fasilitas diplomatik miliknya di Damaskus. Iran mengklaim serangan itu melanggar hukum internasional dan menyebabkan kematian tujuh penasihat militer Iran, termasuk komandan penting Korps Garda Revolusi Iran.
Garda Revolusi Iran (IRGC) sebelumnya telah melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Meski begitu, sistem pertahanan anti-misil Israel telah menghalau sebagian besar serangan udara Iran tersebut. Hingga saat ini pihak militer Israel mengklaim serangan hanya merusak salah satu pos militer mereka.(rfk/ind)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id
