Penurunan Kemiskinan dan Kasus Stunting di Ketapang Masih Banyak Hambatan

Wakil Bupati Ketapang, H.Farhan.

Ketapang- Wakil Bupati (Wabup) Ketapang Farhan menanggapi permasalahan Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten/Kota usai pertemuan bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) secara daring pada Selasa (14/2).

“Kami telah menyampaikan data yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Ketapang soal stunting pada 2 tahun belakangan yaitu 2021 dan 2022,” ujar Wakil Bupati.

Wabup menjelaskan, di Kabupaten Ketapang tingkat kemiskinan dan stunting mengalami penurunan namun pada tingkat kemiskinan ekstrim Kabupaten Ketapang berada pada angka 20% dari total jumlah penduduk Kabupaten Ketapang.

“Jadi data stunting kita mengalami penurunan, demikian juga dengan kemiskinan, data kemiskinan juga 2 tahun belakangan mengalami penurunan dan kemiskinan ekstrim Kabupaten Ketapang berada pada posisi 20%,” terangnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ketapang, garis kemiskinan Kabupaten Ketapang pada tahun 2020 berada pada angka 10,29% pada tahun 2021 turun menjadi 10,13%. Data stunting menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukan pada tahun 2021 sebesar 23,6% dan tahun 2022 berada pada angka 22,3%.