Kalbar Darurat Mafia Tambang
Daerah  

Alamak ! Tiket Masuk Acara Pesona Kulminasi Mahal

*Warga Meradang, Dewan Tak Kalah Manas
Pontianak- Pesona Kulminasi Pontianak yang dilaksanakan tanggal 21 sampai dengan 25 September,baru berakhir dikawasan Taman Alun Kapuas. Agenda terjadwal Pemerintah Kota Pontianak yang menargetkan kunjungan wisatawan itu meninggalkan kenyataan pahit  bagi warga. Penerapan tiket masuk kawasan hingga biaya pendaftaran berbagai kegiatan dinilai mahal.
Agustono (45) warga Pontianak yang kesehariannya seniman mengkritisi berbagai event yang digelar dalam rangkaian Pesona Kulminasi 2022 ini, ia mengatakan berbagai acara yang diminati warga ternyata berbayar dan mahal.
Seperti Fun Run, Fun Bike yang dipatok tarif ratusan  ribu. “Sepertinya tak cuma tiket masuk ke kawasan Pesona Kulminasi di Alun Kapuas yang berbayar, acara yang lain juga sudah menerapkan biaya pendaftaran yqng mahal untuk ukuran kita.” Keluhnya.
Dadang,seorang pendidik di PTN Pontianak mengatakan,seharusnya tidak perlu berbayar untuk memasuki kawasan Alun Kapuas, Pesona Kulminasi,hanya ingin melihat pameran produk atau lainnya seperti konser musik,karena itu semua adalah agenda pemerintah Kota Pontianak untuk memberikan hiburan kepada rakyat.”Ini semua demi hiburan untuk rakyat, dan bertujuan mengundang daya tarik pihak diluar warga Pontianak,atau Kalbar. Mengapa harus ada bayar segala,” katanya.
Bahkan pantauan di beberapa media sosial seperti instagram, pemilik akun sebuah media informasi seputar Pontianak yang followernya 33ribu, ketika memposting ajakan mengunjungi kawasan Alun Kapuas untuk menyaksikan berbagai acara Pesona Kulminasi, justru banjir keluhan followernya yang  mengeluhkan dan menolak datang karena tarif masuk yang mahal.
Seperti komentar bernama Betty : O…ternyata bayar mak, ndak jadilah masuk, kite ngumpul ditempat lain jaklah, waterfront kan panjang untuk cari hiburan. Ada juga komentar Damayanti: “tadi sore pergi ke Alun Kapuas untuk liat Pesona Kulminasi, ternayata harus bayar 150ribu.Tak jadilah saye,pilih mundur.
Meradangnya warga ternyata juga sampai ke telinga Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin. Tak kalah dengar keluhan warga,Satarudin juga panas mendengar kegiatan Pesona Kulminasi yang dikomersilkan.
“Acara Pesona Kulminasi itu kegiatan Pemerintah Kota Pontianak. Tetapi saya banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal pungutan tarif tiket masuk. Harganya juga mahal. Ini EO nya siapa, mau cari untung dengan menyemat Kulminasi sebagai kegiatan tahunan pemkot,” tegas Satarudin , Minggu (25/6).
Ia sendiri sudah melihat tarif tiket untuk menonton sebuah konser, di Taman Alun Kapuas bertajuk Pesona Kulminasi itu. Tarifnya mulai dari Rp 80 ribu hinggga Rp 3 ratus ribu. Harusnya, jika Pemkot Pontianak mengundang artis ibu kota, semestinya masyarakat dapat menikmatinya dengan gratis.
Namun kenyataan, masyarakat justru membayar tiket yang lumayan mahal untuk menyaksikan konser dari artis ibu kota ini.
Dalam waktu dekat ia juga akan memanggil Disporapar. Ia akan membedah detail, alokasi anggaran buat kegiatan  Pesona Titik Kulminasi ini. “Kalau alokasi anggarannya sudah terplot, kenapa justru ada tarif ini dan itu lagi,” tegasnya.
Senada dengan Satarudin, Anggota DPRD Kota Pontianak Lutfi minta pelaksana yang ditunjuk Pemkot buat giat ini jangan mencari untung dengan memanfaatkan momentum Titik Kulminasi. “Kalau mau acara komersil buat acara yang lain. Jangan numpang di acara Pemkot,” tegasnya.
Dalam hal ini, Pemkot Pontianak ingin memberikan hiburan pada masyarakat dengan tidak dipungut biaya. Apalagi pelaksanaannya di Taman Alun Kapuas, dimana lokasi tersebut dibangun melalui APBD Pontianak. Tapi kenyataan acara tersebut diberikan ke EO dan untuk menonton acara tersebut mesti bayar. “Kami akan minta penjelasan dengan Wali Kota, ihwal acara ini. Kenapa acara Titik Kulminasi jadi dikomersilkan,” tegasnya lagi.(rfk)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id