Menkeu: Tahun Depan, Indonesia Tidak Akan Rasakan Booming Harga Komoditas

Menkeu RI Sri Mulyani: APBN 2023 Dirancang Fleksibel Hadapi Gejolak Perekonomian Global (Twitter/setkabgoid)

Proyeksi berakhirnya booming harga komoditas ini merupakan sinyal kuat bahwa ketidakpastian perekonomian global masih akan terjadi pada tahun depan. Apalagi, ungkap Menkeu, IMF sudah mengkreksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini menjadi 3,2 persen dari semula 3,6 persen, sementara pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 2,9 persen dari semula 3,6 persen.

“Ini artinya bahwa lingkungan global kita akan menjadi melemah, sementara tekanan inflasi justru meningkat. Menurut IMF tahun ini inflasi akan naik 6,6 persen di negara maju, sementara inflasi di negara-negara berkembang akan pada level 9,5 persen. Ini juga naik, sekitar 0,8 percentage point,” tuturnya.

Dengan kenaikan laju inflasi yang sangat tinggi di negara maju tersebut, kata Sri, seluruh kebijakan moneter dan likuditas pun akan diperketat, sehingga memicu keluarnya modal asing (capital outflow) dan terjadinya volatiilitas di sektor keuangan.

Menurut Sri, pemerintah akan berusaha memperkuat perekonomian domestik agar sentimen external yang bersifat negatif tidak terlalu berdampak signifikan bagi Indonesia. Selain menjaga konsumsi masyarakat, kata Menkeu, pemerintah akan memaksimalkan belanja negara.(r/voa)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id