ILO 1.2 Lahan RansVerse Kembali Hadir Setelah Sukses Terjual 546 Lahan Bulan Lalu

RansVerse sebagai metaverse pertama di Indonesia yang sepenuhnya mencakup semua yang terkait dengan web3 mulai dari aset kripto, NFT, dan blockchain. Ambisi tim RansVerse adalah membuat ekonomi bekerja lebih baik di lingkungan berbasis metaverse.

Mereka berharap ini akan menciptakan ratusan ribu pekerjaan, seperti pembuat konten untuk usaha kecil dan usaha mikro. Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan dengan tanah yang Anda beli di RansVerse.

Pemilik lahan virtual akan memiliki kesempatan untuk dapat membeli, memperdagangkan, mengembangkan real estate digital, karya seni, non-fungible token (NFT), membangun kreasi seni dan arsitektur yang dapat dijual terpisah dari lahannya. Pada bulan Mei yang lalu, kami sukses mengadakan Flash Bid dengan penawaran angka tertinggi $VCG 100.088 dan Initial land offering (ILO) yang terjual dengan 536 lahan hanya dalam 35 menit.

Selain itu Flash Bid ILO 1.2 yang baru digelar beberapa hari lalu didapatkan oleh  wallet address “0xc…86D” dengan penawaran angka tertinggi di $VCG 75.000 yang menjadikan beliau sebagai pemilik land kedua bagi tetangga resmi dari pasangan selebriti terkenal Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Hal ini memungkinkan siapa saja yang ingin membeli sebidang tanah untuk melakukannya dalam penjualan lahan yang terbuka dan transparan.

RansVerse menggunakan teknologi blockchain dari VCGamers sebagai fondasi untuk menghubungkan dunia nyata dan dunia maya berkolaborasi dengan RANS Entertainment berperan sebagai pemilik kekayaan intelektual, ShintaVR sebagai pengembang dunia metaverse, dan UpBanx sebagai mitra pembiayaan dan likuiditas. Penjualan tanah berikutnya dijadwalkan pada 30 Juni yang merupakan ILO 1.2.

Nantinya, pemilik land dari ILO 1.2 ini akan menjadi tetangga kepada brand penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang asal Indonesia yang baru saja menjadi partner terbaru RansVerse yaitu, EIGER Adventure dan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dengan masing-masing tujuan untuk menciptakan komunitas digital dan mengembangkan dunia pendidikan di Metaverse. Sementara itu, pemilik tanah baru memiliki banyak waktu untuk memikirkan apa yang ingin mereka lakukan dengan tanah mereka dan merencanakan penjualan di masa depan.