Faktakalbar.id, PONTIANAK – Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (21/05/2025). Rupiah ditutup di posisi Rp16.396 per dolar AS, naik 17 poin atau 0,10 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp16.413 per dolar AS pada hari yang sama.
Baca juga: Kejagung Tangkap Dirut Sritex, Diduga Terlibat Kasus Kredit Bank Triliunan Rupiah
Di kawasan Asia, pergerakan mata uang bervariasi. Baht Thailand naik 0,50 persen, ringgit Malaysia menguat 0,7 persen, sedangkan peso Filipina melemah 0,07 persen.
Di antara mata uang negara maju, mayoritas menunjukkan penguatan. Poundsterling Inggris naik 0,16 persen, euro Eropa menguat 0,37 persen, dan franc Swiss tercatat naik 0,45 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah terjadi karena respons positif investor terhadap kebijakan Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan.
“Pemangkasan suku bunga oleh BI dilihat sebagai langkah stimulatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Lukman.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps), dari sebelumnya 5,75 persen menjadi 5,50 persen. (*/red)
Baca juga: Gebyar Musik Etnik dan Pameran Ekonomi Kreatif Sintang 2025 Sukses Dongkrak Pendapatan Pelaku Usaha
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id