Faktakalbar.id, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mulai menyiapkan sejumlah langkah strategis menjelang Hari Raya Iduladha 2025. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan hewan kurban yang akan disembelih dalam kondisi sehat, serta menjaga stabilitas harga dan stok bahan pangan di pasaran.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai menginventarisasi titik-titik pemotongan hewan kurban. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang memilih hewan kurban yang layak dan sehat juga akan digencarkan.
“Kami juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk melakukan pengawasan di tempat pemotongan kurban. Supaya masyarakat bisa mendapat hasil kurban yang sehat. Kemudian kita juga akan melakukan pengawasan di sektor pangan,” jelas Yamin, Senin (5/5/2025).
Untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan, Pemkot Pontianak berencana menggelar operasi pasar murah. Selain itu, pemantauan harga serta ketersediaan pangan akan dilakukan secara rutin di pasar tradisional dan swalayan modern.
“Satu minggu sebelum Iduladha, kami bersama Bapak Wali Kota akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan bahan pokok di pasar, agen, dan distributor,” tambahnya.
Yamin memastikan bahwa saat ini stok pangan di Pontianak masih aman. Ketersediaan padi yang melimpah ikut membantu kestabilan harga bahan pokok.
“Mudah-mudahan nanti sesuai dengan jadwal yang telah disiapkan,” ujarnya optimistis.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Pontianak dalam mendukung program prioritas 100 hari kerja Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, dan Wakil Wali Kota Bahasan, khususnya dalam mengendalikan inflasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi di Pontianak saat ini tercatat sebesar 0,73 persen.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana. Ini adalah tanggung jawab kami kepada masyarakat,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Ia juga mengimbau kepada seluruh distributor dan agen untuk tidak melakukan praktik curang yang dapat merugikan masyarakat, seperti menimbun barang atau memainkan distribusi demi keuntungan pribadi.
“Kita harus pastikan bahwa stok pangan pokok ini terpenuhi. Ketika stok tersedia dengan baik, harga juga tidak akan melonjak tinggi, sehingga inflasi bisa dikendalikan,” pungkasnya. (ra/kominfo)
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Lantik 178 Pejabat Fungsional, Dorong Inovasi dan Kinerja Cepat
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id