FAKTANASIONAL.NET – Malam sebelum Tahun Baru Imlek, yang dikenal dengan sebutan Chuxi, merupakan salah satu tradisi paling sakral bagi masyarakat Tionghoa. Chuxi, yang secara harfiah berarti “Malam Pergantian Tahun,” menjadi momen berkumpul bersama keluarga untuk menyambut pergantian tahun dalam suasana penuh kehangatan dan kebahagiaan.
Tradisi ini umumnya dimulai dengan ritual membersihkan rumah, yang melambangkan pengusiran energi negatif dan menyambut keberuntungan di tahun yang baru. Setelah rumah dibersihkan, keluarga akan bersama-sama menghias rumah dengan ornamen serba merah, seperti lampion, kertas potong, dan tulisan doa keberuntungan. Warna merah diyakini sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari roh jahat.
Jamuan Makan Malam Bersama
Puncak dari Chuxi adalah jamuan makan malam bersama keluarga besar. Hidangan yang disajikan memiliki makna simbolis, seperti ikan yang melambangkan kelimpahan, kue keranjang (nian gao) yang melambangkan peningkatan rezeki, dan pangsit yang menyerupai bentuk emas kuno, melambangkan kekayaan.
Chuxi bukan hanya soal makanan, tetapi juga soal kebersamaan. Momen ini menjadi waktu bagi keluarga untuk berkumpul, berbagi cerita, dan saling mendoakan keberuntungan di tahun yang baru.
Malam Penuh Doa dan Harapan
Setelah makan malam, tradisi berlanjut dengan doa kepada leluhur sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah tiada. Selain itu, beberapa keluarga akan membakar kertas doa atau memberikan persembahan sebagai tanda syukur dan permohonan keberuntungan.