FAKTA GRUP – Barack Obama berkampanye untuk Kamala Harris di Pennsylvania, negara bagian kunci dalam pemilihan presiden mendatang. Dalam pidatonya, Obama mengkritik Donald Trump sebagai sosok yang memecah belah dan tidak peduli pada rakyat Amerika.
Obama menyatakan Amerika tidak membutuhkan empat tahun lagi pemerintahan Trump, dan menegaskan Amerika siap untuk perubahan lebih baik. Ia juga menekankan Harris siap memimpin sebagai presiden, dengan pengalaman yang mumpuni di berbagai jabatan yang pernah dipegangnya.
Acara kampanye yang berlangsung di Pittsburgh pada Kamis (11/10/2024) malam tersebut menandai penampilan pertama Obama di jalur kampanye untuk Harris. Persaingan antara Harris dan Trump semakin ketat menjelang pemilihan yang akan berlangsung pada 5 November.
Negara-negara bagian seperti Pennsylvania, Michigan, Arizona, dan North Carolina menjadi penentu hasil pemilihan. Jajak pendapat terbaru menunjukkan Trump unggul tipis di Pennsylvania dengan 49% dukungan, sementara Harris memperoleh 48%, mengutip dari Al Jazeera.
Harris kini tengah melakukan kampanye besar-besaran melalui media untuk meraih dukungan dari berbagai kelompok pemilih, termasuk pemilih muda. Partai Demokrat berharap popularitas Obama dapat meningkatkan dukungan bagi Harris di negara bagian penting tersebut.
Obama memuji Harris sebagai pemimpin yang selalu memperjuangkan orang-orang yang membutuhkan suara. Ia yakin bahwa Harris siap menjadi presiden yang mampu memimpin negara ini dengan baik.
Harris terus menantang Trump di berbagai isu, termasuk ekonomi dan keadilan sosial, serta berusaha menjangkau pemilih muda dan kelompok strategis lainnya. Obama berharap kehadirannya dalam kampanye ini dapat meningkatkan dukungan untuk Harris.
