“Jadi kemarin itu kondisi agak parah dan sempat pingsan juga. Kita berharap kepada polisi ada tindakan tegas terhadap pelaku kriminal seperti ini. Kita tetap berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara musyawarah,” tegasnya.
Di sisi lain, Koordinator Masyarakat Desa Bika, Antonius, memberikan klarifikasi mengenai pemicu keributan.
Menurutnya, ketegangan bermula dari adanya undangan pertemuan yang diduga disebarkan secara diam-diam oleh pihak ormas tanpa persetujuan warga.
Baca Juga: Dituding Rampas Tanah 606 Hektare, Warga Bika Geruduk Kantor PT BIA Tuntut Ganti Rugi Rp4,8 Miliar
Antonius menilai pihak ormas telah mencatut nama masyarakat Desa Bika dalam agenda tersebut. Hal inilah yang memicu kemarahan warga di lokasi pertemuan.
“Sementara masyarakat kami itu sebenarnya tidak mau namanya tercantum dalam undangan pertemuan tersebut. Jadi mereka Saber ini hanya mengatasnamakan masyarakat Bika saja,” jelas Antonius.
Selain itu, Antonius juga menyayangkan sikap Camat Bika yang memfasilitasi pertemuan tersebut pada hari Minggu atau di luar hari kerja resmi, yang menurutnya kurang tepat secara prosedur.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















