Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Pernahkah Anda melontarkan kata-kata kasar saat bertengkar, lalu lima menit kemudian merasa sangat menyesal saat melihat ekspresi sakit hati di wajah lawan bicara? Jika ya, Anda tidak sendirian.
Amarah adalah emosi yang sangat kuat.
Saat darah mendidih, insting pertama kita biasanya adalah “menyerang balik” dengan kata-kata yang menyakitkan atau nada suara tinggi.
Sering kali kita berpikir bahwa meluapkan amarah (venting) akan membuat lega, padahal sering kali justru memperkeruh keadaan.
Para ahli psikologi sepakat bahwa mengambil jeda sejenak alias “diam” adalah teknik manajemen konflik yang paling efektif.
Baca Juga: Kenapa Jadi “Sumbu Pendek” Saat Lapar, Gerah, dan Ngantuk? Ini 5 Alasan Ilmiahnya
Berikut adalah 5 manfaat luar biasa memilih diam daripada menggebu-gebu saat sedang marah.
1. Mencegah Penyesalan Seumur Hidup
Ada pepatah bijak mengatakan, “Lidah tidak bertulang, tapi bisa mematahkan hati.”
Saat marah, logika kita tumpul dan emosi mengambil alih.
Kita cenderung melebih-lebihkan masalah dan mengungkit hal-hal yang tidak relevan hanya untuk menyakiti lawan bicara.
Dengan memilih diam, Anda memberi diri sendiri kesempatan untuk menyaring kata-kata.
Ingat, kata maaf bisa diucapkan, tapi kata-kata kasar yang sudah terucap tidak bisa ditarik kembali dan lukanya bisa membekas selamanya.
2. Mengaktifkan Kembali Logika Berpikir
Secara biologis, saat marah, otak kita mengalami apa yang disebut “pembajakan amigdala”.
Bagian otak yang mengatur emosi mengambil alih, sementara bagian otak yang mengatur logika (korteks prefrontal) “dimatikan” sementara.
Diam dan menarik napas dalam-dalam selama beberapa detik memberi waktu bagi otak untuk “mendingin”.
Oksigen yang masuk akan membantu mengaktifkan kembali logika Anda, sehingga Anda bisa melihat masalah dengan lebih jernih dan objektif, bukan berdasarkan asumsi liar semata.
3. Menunjukkan Wibawa dan Kedewasaan
Sering kali kita mengira bahwa orang yang berteriak paling keras adalah pemenangnya.
Padahal, orang yang meledak-ledak justru terlihat lemah dan tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















