Bagi penderita hipertensi, kumis kucing bisa menjadi pendamping pengobatan alami.
Kandungan zat aktif bernama methylripariochromene A (mRA) dalam daun ini berfungsi membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Sifat diuretiknya juga membantu membuang kelebihan natrium (garam) melalui urin, yang merupakan salah satu pemicu naiknya tensi darah.
4. Mengontrol Kadar Gula Darah (Diabetes)
Kumis kucing juga bersahabat bagi penderita diabetes.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat membantu mengatur kadar glukosa dalam darah serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Meski tidak bisa menggantikan insulin sepenuhnya, konsumsi kumis kucing dapat membantu menjaga stabilitas gula darah agar tidak melonjak drastis.
5. Meredakan Rematik dan Asam Urat
Sifat anti-inflamasi (anti-peradang) pada kumis kucing sangat bermanfaat bagi mereka yang sering mengalami nyeri sendi, rematik, atau asam urat (gout).
Senyawa flavonoid dan fenolik di dalamnya bekerja menghambat pembentukan asam urat berlebih dalam tubuh dan mengurangi pembengkakan pada persendian.
Konsumsi dengan Bijak
Meskipun kumis kucing adalah bahan alami, penggunaannya tetap harus bijak.
Cara paling umum untuk mengonsumsinya adalah dengan merebus 4-5 lembar daun kumis kucing kering atau basah dengan air panas, lalu diminum airnya seperti teh.
Namun, bagi Anda yang memiliki kondisi medis serius atau sedang mengonsumsi obat dokter, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum rutin mengonsumsi herbal ini untuk menghindari interaksi obat.
Baca Juga: Daftar 7 Manfaat Minum Teh Hangat untuk Kesehatan Jantung, Otak, dan Daya Tahan Tubuh
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















