Menkeu Purbaya Tegur Keras Pejabat Bea Cukai, Tegaskan Tak Ada Hibah Balpres Ilegal Sitaan untuk Korban Bencana

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat memberikan keterangan pers dan menegur jajaran Bea Cukai terkait isu hibah pakaian bekas impor di Tanjung Priok, Jumat (12/12/2025).
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat memberikan keterangan pers dan menegur jajaran Bea Cukai terkait isu hibah pakaian bekas impor di Tanjung Priok, Jumat (12/12/2025). (Dok. Ist)

Faktakalbar.id, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan teguran keras kepada jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Insiden ini dipicu oleh wacana yang digulirkan pejabat Bea Cukai terkait rencana hibah pakaian bekas impor ilegal atau balpres hasil sitaan untuk korban bencana alam di wilayah Sumatra.

Baca Juga: Bukan Cuma Pakaian Bekas, Menkeu Purbaya Temukan Pakaian ‘Last Season’ Ilegal di Cikarang

Pejabat yang menjadi sasaran kemarahan Menkeu adalah Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto.

Purbaya menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana atau kebijakan untuk mengirimkan barang ilegal tersebut sebagai bantuan bencana.

“Itu kan barang ilegal. Paling enggak secara formal enggak ada kebijakan ke sana. Hasil diskusi dengan Presiden, dia bilang jangan dulu, kecuali berubah, sampai sekarang belum ada,” tegas Purbaya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

Kronologi Menkeu Semprot Pejabat

Ketegangan bermula saat awak media mengonfirmasi kebenaran rencana pengiriman balpres ilegal sitaan ke lokasi bencana.

Mendengar pertanyaan tersebut, Purbaya tampak kebingungan dan langsung menanyakan sumber informasi tersebut kepada jajaran Bea Cukai yang mendampinginya.

“Siapa yang ngomong, siapa,” tanyanya dengan nada tinggi.

Setelah diketahui bahwa pernyataan tersebut berasal dari Nirwala Dwi Heryanto, Purbaya lantas mencari keberadaan anak buahnya tersebut.

Karena Nirwala tidak kunjung menampakkan diri, Menkeu pun meluapkan kekecewaannya di hadapan publik.

“Nirwala mana? Nirwala, enak aja lu ngomong. Hah, Menterinya gua, dia bukan menteri,” cetus Purbaya dengan raut wajah kecewa.

Alasan Penolakan Hibah Balpres

Purbaya menekankan pentingnya menjaga integritas peraturan. Ia khawatir jika balpres ilegal sitaan dilegalkan dengan dalih bantuan bencana, hal itu justru akan menjadi celah masuknya barang ilegal lebih banyak lagi di kemudian hari.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id